Mau jadi apa sih??? 
                    
Setiap kali pertanyaan ini dilontarkan pada seorang mahasiswa, terutama mahasiswa baru, pasti jawabannya sangat bervariasi dan pasti penuh impian. Ada yang berkata ingin meraih banyak prestasi selama dia menjadi mahasiswa, ada juga yang berkata ingin memulai usaha sendiri sejak masih kuliah, atau ada juga yang berkata ingin memulai usaha bersama rekan-rekannya semasa kuliah, dan masih banyak lagi. Namun, yang menjadi pertanyaan ialah bagaimana usaha kita dalam membangun dan meraih segala mimpi kita?
                Ada kalimat yang berkata “Kamu adalah apa yang kamu pikirkan”. Kita adalah apa yang ada dalam pikiran kita masing-masing. Jika kita berpikir kita bisa, kita pasti bisa, no matter what happen. Namun jika dari awal kita sudah berpikir kita tidak akan berhasil, bahkan sebelum kita memulainya pun kita sudah gagal.
                Ada lagi kalimat yang berkata “Lemparkanlah impianmu sejauh mungkin sampai ke bulan, kalaupun meleset, impianmu akan sampai diantara bintang-bintang”. WOW!!!!! Sebegitu hebatnya impian kita mampu membawa kita mengalami berbagai hal yang hebat.
              
  Namun, jika hanya dengan seperti itu saja kita bisa meraih impian kita, untuk apa kita menuntut ilmu sampai kuliah? Bahkan ada yang sampai merantau. Toh, banyak juga pemimpin perusahaan yang merupakan orang-orang yang di DO dari kampusnya. Mungkin kita pernah berpikir, “Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan lainnya merupakan contoh yang tidak harus kuliah namun bisa berhasil, itu artinya saya juga bisa seperti mereka???”. Jujur, saya juga pernah berpikir demikian, namun mari kita cermati beberapa hal. Pertama, pada umumnya mereka memiliki IQ diatas rata-rata sehingga mereka tidak ingin selalu terikat dengan rutinitas yang menurut mereka tidak harus mereka lewati. Kedua, mereka memiliki modal yang cukup dan jaringan yang kuat untuk memulai suatu usaha sendiri. Ketiga, kita jangan hanya melihat saat mereka sukses saja, tapi coba lihat bagaimana usaha mereka saat usaha mereka hampir mati. Apakah kita bisa sekuat mereka? Semua usaha mereka tersebut hanya bisa diterapkan pada saat mereka mengalaminya dan anda tidak bisa menerapkan konsep yang sama saat ini karena mungkin sudah tidak sesuai dengan situasi saat ini. Mereka tidak mungkin mencapainya dengan mudah. Mereka bahkan mencapainya dengan lebih keras daripada kita pada umumnya. Jika ada diantara kita yang masih tetap ingin mencapai impian kita dengan cara yang mereka tempuh, saya sangat mengapresiasinya dan saya doakan anda bisa sukses.
                Lalu untuk apa kita menuntut ilmu sampai kuliah??? Karena kita perlu ilmu. Kita butuh ilmu untuk bisa mencapai impian kita. Saya yakin impian kita semua tidak hanya sebatas menjadi seorang yang berhasil lulus semua tingkatan pendidikan namun tidak pernah mempraktikkannya langsung dalam bentuk pekerjaan. Kuliah itu hanya sarana untuk kita mencapai impian kita.
                Ingat! Semua impian kita, mulai dari yang hampir mustahil sampai yang paling mungkin terealisasi, itu bisa kita capai dengan sebuah kesungguhan tekad yang diiringi oleh doa. Tidak penting berapa kali kita jatuh dalam mencapai impian kita, namun jauh lebih penting berapa kali kita bangun dan bangkit dari kejatuhan itu dan kembali mencapai impian kita.
                Jangan pernah takut bermimpi. Impian yang membuat kita tetap hidup. Saat kita sudah tidak memiliki impian, jadi untuk apa kita masih ada di dunia ini? Impian yang memberi kita semangat menjalani hari-hari kita.
                Tetap nyalakan api impianmu!!!
                Jangan pernah biarkan dia padam!!!

6 komentar:

  1. great.. Ada juga yang menyebutkan seseorang itu ditentukan dari apa yang ia baca.Pencapaian impian itu harus dari dalam hati nurani, bukan sekadar ikut dengan teman, atau apalah tetapi lebih kepada hati.Biarlah semangat itu seperti nyala api yang tidak pernah padam.Trus bagaimana cara kita untuk lebih bangkit dari semua kegagalan kita??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kadang kegagalan mampu membuat kita terpuruk, namun ketika kita mampu bangkit dari kegagalan, itu merupakan salah satu kesuksesan awal yang mampu memberi kesuksesan yang lebih besar.

      Hapus
  2. And We Must Believe for GOD......
    Because,He Is "The First"...

    BalasHapus

Komentar anda akan membantu saya memperbaiki artikel saya.